Tuesday 7 June 2011

Segalanya Harus Diambil Kesimpulan dan Dicatat



Saat Pak Habibie dipanggil oleh Presiden Suharto untuk diminta menjadi penasehat Mentri Pengembangan Ilmu Pengetahuan, mereka berbicara panjang lebar dan diakhir kalimat Pak Habibie menyimpulkan Percakapannya dan meminta Pak Suharto menambahkan untuknya. Maka Pak Suharto segera menambahkan saran-sarannya untuk diitmbahkan di catatan Pak Habibie. Setiap percakapan mereka Beliau catat di buku sakunya yang telah berjilid-jilid banyaknya. Maka dari itu Pak Habibie bisa menulis buku Habibie dan Ainun tentang percakapannya dengan Pak Suharto. Seperti mengutip saja.

Mengambil kesimpulan di setiap obrolan atau pertemuan atau meeting atau apalah yang sifatnya berinteraksi dengan orang lain bahkan melakukan sesuatu pekerjaan adalah sangat penting. Hal itu akan meningkatkan daya analisa kita den meningkatkan pula daya ingat. Dengan mengambil kesimpulan kita dapat mempermudah untuk mengingat dan menceritakannya dengan orang lain. Bicara adalah cara yang paling efektif untuk menyampaikan pendapat. Maka dari itu berbicara perlu kita latih agar tidak canggung kedepannya.

Catat, apapun yang kamu temukan dan aneh catatlah. Janganlah hanya mengandalkan memori yang ada di otak saja. Memori di otak ada batasnya. Jika kita belum benar-benar mengingatnya di luar kepala maka akan mudah hilang ingatan itu. Maka catatlah. Dengan catatan kita dapat mengingat hal yang penting dan lebih rinci daripada ingatan otak kkita. Sediakan buku catatan atau buku saku dan tulislah apa saja yang menurutmu itu hal baru dan penting.

Monday 6 June 2011

Hari ini


Manteb temen-temen, saya baru aja (2 hari yang lalu pas jalan2 ke Amplas sama temenku berjumlah 8 orang)beli buku Habibie dan Ainun. Ainun adalah istrinya pak Habibie yang satu-satunya dan sangat dicintainya. Belinya lumayan mahal buat kantong anak kos, Rp. 80.000,- cuy. Tapi ya Worthy lah sama isinya. Beuh, isinya perjuangan dia aktu di Jerman (bukan jejeran kanoman) buat negbiayain istri sama sampai dia dipanggil buat majuin Indonesia sama pak Soeharto langsung. Kalo mau baca cari aja di Gramedia. Tapi tadi lagi baca digangguin sama Irwan, sengaja masuk kosku trus.

Parah tadi ujiannya susah banget e, payah og. Gag jelas banget soalnya. Harusnya tuh yang namanya Volume kan harus ada keterangannya, Rebahkah, Berdirikah, Volume dk-kah, st-kah, bm-kah, heu. Udah pilihan gandanya gag jelas lagi, masa nilainya beda dikit banget.

Kosanku banyak nyamuk, gara2 tuh tempat sampah depanku diisi sama dahan pohon mangga yang tumbang. Apa gag didiemin nyamuk apa kalo gitu. Sekarang mau tak bakar sama orang2nya sekalian yaitu Veri Kurniawan sama Ote alias Adit elek. Payah neh, ga bisa hidup tenang dengan nyamuk. Heuh.

Oya, besok aku mau praktikum lapangan ke West Prog. Praktikum Hidrologi Hutan. Manteb, tapi bayarnya Rp. 30.000,- man. Muga dibalikin sisanya, kalo ada sisa.